Cara Pencegahan Naiknya Turnover Rate
Mencegah tingginya tingkat turnover karyawan terutama mencegah perginya karyawan yang dapat menyebabkan disfungsi perusahaan. Tergantung dari sistem dan budaya kerja yang dibangun. Berikut pencegahan yang dapat dilakukan untuk menekan tingkat turnover karyawan.
Tawarkan Metode Kerja yang Fleksibel
Memberikan fleksibilitas dalam metode kerja bisa menjadi daya tarik bagi banyak karyawan, terutama generasi muda. Pertimbangkan untuk mengadopsi kebijakan kerja fleksibel, seperti mengatur jadwal kerja yang bisa disesuaikan.
Karyawan pun bisa mencapai work-life balance sehingga mereka lebih puas dan termotivasi untuk tetap bekerja di tempat kerjamu.
Baca juga: 15 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan
Mengacaukan Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan yang kuat dan stabil adalah fondasi keberhasilan jangka panjang. Turnover yang tinggi dapat menghancurkan budaya tersebut dan menciptakan ketidakpastian di antara karyawan. Karyawan mungkin kehilangan keyakinan pada nilai-nilai perusahaan dan arah yang diambil oleh manajemen.
Apa yang Dimaksud dengan Turnover Karyawan?
Turnover karyawan atau employee turnover adalah sebuah istilah yang mengacu pada perubahan jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dan masuk ke dalamnya. Tingkat turnover dapat dinyatakan dalam bentuk persentase dan dihitung dengan membandingkan jumlah karyawan yang keluar dalam suatu periode tertentu dengan jumlah total karyawan yang ada.
Makin tinggi tingkat turnover, maka makin banyak karyawan yang keluar dan makin besar juga masalah yang mungkin ada dalam perusahaan tersebut. Masalah-masalah yang ada ketika tingkat turnover karyawan tinggi dapat sangat beragam, mulai dari masalah manajemen sumber daya manusia, kurangnya kesempatan karier, ketiadaan work life balance, kurangnya dukungan dari atasan atau rekan kerja, atau bahkan lingkungan kerja yang tidak sehat.
Di sisi lain, tingkat turnover karyawan yang rendah dapat mengindikasikan bahwa perusahaan berhasil mempertahankan karyawannya, yang mana dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih stabil dan produktif.
Perusahaan dengan tingkat turnover karyawan yang rendah berarti mereka berhasil menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, kesempatan yang setara, kompensasi yang adil, dan lain sebagainya karena karyawan memutuskan untuk terus bertahan bekerja di sana. Kalau kamu ingin tahu bagaimana cara membuat skema kompensasi yang adil, kamu bisa mulai dengan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi besarannya di artikel ini: Pahami Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kompensasi Karyawan
Dampak Turnover karyawan bagi Perusahaan
Turnover karyawan yang tinggi, yaitu tingkat pergantian karyawan yang sering atau cepat, dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada sebuah perusahaan. Beberapa dampak ini termasuk:
Ketidakstabilan dan Kecemasan Karyawan yang Tersisa
Karyawan yang tersisa mungkin merasa tidak pasti tentang masa depan perusahaan dan karier mereka. Ketidakstabilan dan stres di tempat kerja dapat mempengaruhi produktivitas, kesejahteraan, dan kebahagiaan karyawan yang masih bertahan.
Menanam Budaya dan Lingkungan Kerja yang Ramah Teknologi
Berbicara teknologi berarti berbicara tentang kemudahan. Membudayakan teknologi pada organisasi perusahaan termasuk dalam rangka memenuhi kebutuhan karyawan. Misalnya menggunakan software HR untuk kebutuhan kelola karyawan atau menggunakan pekerjaan administrasi lainnya dengan bantuan teknologi.
Contohnya saja menyediakan laptop pribadi untuk kebutuhan kerja. Bayangkan jika suatu saat ada krisis lingkungan atau pandemik, Anda tidak perlu lagi kebingungan terkait work from home karena karyawan telah dibekali dengan laptop kantor.
Hal lainnya adalah terkait employee self-service atau layanan mandiri karyawan. Hal ini tentu dapat meningkatkan kenyamanan kerja karyawan karena dapat memenuhi segala kebutuhan secara mandiri misalnya cuti, work from home, atau absensi sekalipun.
Turnover Tidak Sukarela (Involuntary Turnover)
Ini terjadi ketika perusahaan memutuskan hubungan kerja dengan karyawan, biasanya karena alasan kinerja yang buruk, pelanggaran aturan, atau pengurangan jumlah karyawan (PHK).
Perhitungan Tingkat Turnover Bulanan
Berbeda dengan perhitungan tahunan, perhitungan bulanan adalah perhitungan perbandingan biasa. Perbandingan antara jumlah karyawan keluar dengan jumlah karyawan pada periode perhitungan. Rumusnya sebagai berikut:
Misalnya, Anda memiliki karyawan keluar sebanyak 5 orang dan jumlah rata-rata karyawan Anda sebanyak 100 orang pada periode perhitungan turnover. Sehingga tingkat turnover karyawan Anda pada periode itu sebesar 5%.
Turnover rate yang tinggi memang bisa membahayakan. Oleh karena itu, perlu peran dari semua orang termasuk perusahaan itu sendiri untuk membangun lingkungan dan budaya kerja yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan karyawan.
Sempat disinggung bahwa salah satu cara mencegah adanya turnover karyawan yang tinggi adalah menggunakan teknologi untuk melakukan engagement pada karyawan. Salah satunya adalah menggunakan aplikasi HRD.
Mekari Talenta sebagai software HR dan sistem HRD berbasis cloud terbaik yang telah dipercaya oleh banyak perusahaan di Indonesia mampu memenuhi tiap kebutuhan perusahaan dalam mengelola karyawan termasuk mengelola cuti secara praktis dan otomatis dengan aplikasi cuti online dan membuat jadwal kerja secara otomatis dalam fitur aplikasi pembuat jadwal shift.
Misalnya perhitungan payroll dengan berbagai elemen gaji, absensi online, rekapitulasi data karyawan dan juga hal-hal administrasi lainnya. Cari tahu selengkapnya software HRD dan software absensi karyawan online melalui website Mekari Talenta dan dapatkan demo gratis selama 2 bulan! Jangan lupa juga untuk coba aplikasi attendance management download di Mekari Talenta di bawah ini.
Pergantian karyawan dari waktu ke waktu di sebuah perusahaan adalah hal yang wajar. Namun, jika ini terjadi terus menerus, ini menandakan ada yang salah dengan perusahaan. Baik itu kesalahan dalam proses rekrutmen atau karena kesalahan pengaturan tugas yang membuat karyawan merasa terbebani karena overwork.
Jika tingkat turnover karyawan terlalu tinggi dan tidak bisa dikendalikan, perusahaan akan mengalami dampak negatif yang merugikan. Hal ini dapat meningkatkan biaya rekrutmen, menurunkan produktivitas karena kehilangan pengalaman dan pengetahuan, serta merusak budaya kerja.
Apa pula yang menyebabkan tingkat turnover di sebuah perusahaan menjadi tinggi? Strategi apa yang bisa dilakukan untuk menguranginya? Mari kita bahas secara lengkap dalam artikel ini!
Apa Itu Turnover Rate?
Turnover rate atau tingkat perputaran karyawan adalah ukuran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur persentase karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam periode waktu tertentu, baik secara sukarela (resign) maupun karena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Tingkat turnover yang tinggi dapat menjadi tanda adanya masalah di lingkungan kerja, seperti ketidakpuasan karyawan, kurangnya peluang pengembangan karier, atau masalah dengan manajemen. Sebaliknya, turnover yang rendah biasanya menunjukkan lingkungan kerja yang stabil dan karyawan yang merasa nyaman di tempat kerja. Turnover rate penting dalam manajemen sumber daya manusia karena mempengaruhi biaya rekrutmen, pelatihan, produktivitas, dan stabilitas tim di perusahaan.
Baca Juga: Atasi Masalah Kinerja Karyawan agar Kembali Optimal Bekerja